Pages - Menu

Senin, 29 April 2013

28 April


Aku masih disini, ditempat yang dulu. Tempat dimana aku mengenalmu, dan dimana aku melepasmu.
Aku tak akan pergi, cinta. Aku bertahan. Walau diterpa oleh apapun aku akan bertahan.
Disini tempat yang paling nyaman, tempat dimana merasakan terbang dan terjatuh.

Mengapa kamu pergi, cinta? Aku bisa bertahan, mengapa kamu tidak? Aku sekarang merasakan kelaparan, kedinginan dan seperti manusia yang tak ter-urus. Kelaparan, itu setelah kamu pergi. Kedinginan, setelah kamu sudah tidak peduli. Manusia yang tak ter-urus, selayaknya sudah tidak ada yang memberi perhatian.

Mengapa kamu pergi, cinta? Aku masih membutuhkanmu, sepeti bayi yang membutuhkan kasih sayang dari ibunya. Setelah kamu pergi, aku seperti bayi yang ditinggalkan oleh ibunya. Tak berdaya, dan tak bisa apa-apa. Aku pun masih menginginkanmu, seperti bayi yang menginginkan asi dari ibunya supaya tumbuh sehat dan kuat.

Mengapa kamu pergi, cinta? Bisakah kita selesaikan masalah ini dengan ketenangan? Ketenangan yang membutuhkan kesebaran. Setelah kamu pergi, semua masalah akan terselesaikan dengan begitu saja? Tidak, cinta. Mengapa kamu pergi? Kembalilah. Aku masih membutuhkanmu.

“Gak tau lebih sakitan mana, antara kita menjalani hubungan seperti ini. Atau kehilangan kamu.”

Kamu masih ingat kata-kata itu? Sekarang sudah terjawab. Kehilangan kamu jauh lebih sakit dibandingkan menjalani hubungan denganmu.

Kita, menjalani suatu hubungan seperti memegang tangkai mawar. Penuh luka.
Luka yang disebabkan oleh kesalah pahaman, kecemburu-an, dan kecuriga-an. Bukan kah kita saling percaya? Mengapa bisa begitu? Semua berawal dari kesalah pahaman yang berlanjut kecemburu-an dan ber-akhir kecuriga-an. Dan itu semua salahku.

Aku sayang sama kamu, tapi aku kadang tak suka sama sifat kamu yang kadang berubah-ubah. Aku masih bersyukur, karna yang berubah-ubah itu sifat. Coba rasa sayang yang berubah-ubah, hmm entah deh.
Sifat cuek, dan jutek kamu itu sering muncul tanpa sebab. Dari situlah aku mulai mempunyai pikiran negative. Sebenarnya ini semua salah siapa? Aku yang gak sadar akan ke cuek-an dan ke jutek-an kamu, apa memang kamu cuek dan jutek karna ada hal yang membuat kamu untuk mengingat ke masa lalu? Aku butuh penjelasan. Bukan perpisahan.

Kembali lah, janganlah kamu gelapkan lagi kamar yang sudah terang. :”)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Statistik