MATEMATIKA bagi menurut kebanyakan orang, mungkin pelajaran yang paling menyebalkan. Tapi banyak yang tidak tahu bahwa "MATEMATIKA" itu istimewa. Coba perhatikan ini.
1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321
1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 + 10 = 1111111111
9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888
Hebatkan?
Coba lihat simetri ini :
1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 123456789876543 21
Kurang hebat ?
Sekarang lihat ini :
Jika 101% dilihat dari sudut pandangan Matematika, apakah ia sama dengan 100%, atau ia LEBIH dari 100%?
Kita selalu mendengar orang berkata dia bisa memberi lebih dari 100%, atau kita selalu dalam situasi dimana seseorang ingin kita memberi 100% sepenuhnya.
Bagaimana bila ingin mencapai 101%?
Apakah nilai 100% dalam hidup?
Mungkin sedikit formula matematika dibawah ini dapat membantu memberi jawabannya.
Jika ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Disamakan sebagai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Maka, kata KERJA KERAS bernilai :
11 + 5 + 18 + 10 + 1 + 11 + 5 + 18 + 19 + 1 = 99%
H-A-R-D-W-O-R-K
8 + 1 + 18 + 4 + 23 + !5 + 18 + 11 = 99%
K-N-O-W-L-E-D-G -E
11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96%
A-T-T-I-T-U-D-E
1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + 4 + 5 = 100%
Sikap diri atau ATTITUDE adalah perkara utama untuk mencapai 100% dalam hidup kita. Jika kita kerja keras sekalipun tapi tidak ada ATTITUDE yang positif didalam diri, kita masih belum mencapai 100%.
Tapi, LOVE OF GOD
12 + 15 + 22 + 5 + 15 + 6 + 7 + 15 + 4 = 101%
atau, SAYANG ALLAH
19 + 1 + 25 + 1 + 14 + 7 + 1 + 12 + 12 + 1 + 8 = 101%
(Artinya Cinta dan Kasih Sayang ALLAH Melampaui Segalanya...)
Subhanallah ..
Jumat, 29 November 2013
Jumat, 23 Agustus 2013
10 Fakta Lucu
Berikut ini 10 fakta yang mampu membuat lo ngakak jungkir balik sambil kayang. Di baca pelan-pelan, rileks, dan santai, yes!
1. Lo gak bisa
mencuci mata dengan sabun.
2. Lo gak bisa menghitung jumlah rambut lo sendiri.
3. Lo gak bisa bernafas lewat hidung dengan lidah yang sedang terjulur keluar.
4. Lo baru saja mencoba No. 3.
6. Saat melakukan No. 3, lo sadar itu mungkin, tapi lo terlihat seperti anjing.
7. Sekarang lo tersenyum karena merasa dibodohi.
8. Padahal lo melewati No. 5.
9. Baru aja lo memeriksa bahwa gak ada No. 5.
10. Sekarang lo tersenyum lagi karena merasa dibodohi lagi.
Jumat, 07 Juni 2013
Waktu
“Apakah kamu
mengenal waktu?”
“Ya, memang kenapa?”
“Waktu itu semacam apa?”
“Semacam hitungan detik, menit, ataupun jam yang menghubungkan dari masa lalu ke masa depan.”
“Bukan. Bukan itu yang aku maksud.”
“Lalu?”
“Waktu itu merupakan kejadian antara bahagia dan luka.”
“Maksudmu? Aku tak mengerti.”
“Kamu tak mengerti?”
“Jelas. Aku tak mengerti tentang apa yang kamu maksud.”
“Maksudku, waktu hanyalah tempat kita merasakan suatu hal yang sangat berarti bagi kita semua.”
“Aku paham.”
“Kamu pura-pura paham, atau memang paham?”
“Aku paham, tapi aku tak mengerti.”
“Kamu pernah meraskan bahagia?”
“Jelas.”
“Lalu, kamu pasti pernah merasakan luka.”
“Pasti, itu tak luput dari kata bahagia.”
“Nah, apakah kamu sekarang sudah mengerti?”
“Tentang waktu?”
“Ya.”
“Oh, yaa.. Aku mengerti.”
“Bila kamu mengerti, coba tolong jelaskan. Apa itu waktu.”
“Maksudmu, waktu ini hanya tentang bahagia dan luka?”
“Kurang lebih seperti itu.”
“Itu menurutmu. Tapi menurutku, waktu itu hanyalah hitungan detik, menit, dan jam. Yang menghubungkan semua adalah jalan hidup.”
“Bisa seperti itu. Menurutmu seperti itu, dan menurutku seperti tadi.”
“Lalu, apa yang kamu maksud dengan semuanya?”
“Pernah menjalin suatu hubungan?”
“Pernah.”
“Bahagia?”
“Hanya sementara.”
“Lalu setelah merasakan bahagia, pernah merasakan luka?”
“Luka yang lama untuk bahagia yang sementara.”
“Mengapa bisa begitu? Karna hal apa?”
“Sekarang kamu bayangkan, orang yang mampu membuatmu bahagia. Seketika mampu juga membuatmuterluka.”
“Maksudmu?”
“Orang yang selama ini membuatku tersenyum, adalah orang yang membuatku terluka. Aku menyayangi dia, namun dia tak pernah mempunyai rasa sayang sedikitpun kepadaku.”
“Seperti, sudah jatuh tertimpa tangga?”
“Bukan. Seperti luka yang ditaburi garam. Perih, dan lumayan menyakitkan.”
“Sudahlah.. Hukum alam masih berlaku. Biarkan orang yang menyakitimu, kelak suatu hari dia pasti merasakannya.”
“Aku tahu. Dan aku mengerti, ini semua tentang waktu.”
“Akhirnya kamu mengerti.”
“Waktu merupakan kejadian yang dapat kita ingat untuk selamanya. Begitu?”
“Bisa seperti itu. Tapi, mengapa karna waktu kamu tak ingin lari dari ingatan seperti itu?”
“Sudahlah, waktu itu mempunyai kaki. Setidaknya ia akan lari dengan sendirinya. Membutuhkan proses, dan sedikit kesabaran.”
“Ya, memang kenapa?”
“Waktu itu semacam apa?”
“Semacam hitungan detik, menit, ataupun jam yang menghubungkan dari masa lalu ke masa depan.”
“Bukan. Bukan itu yang aku maksud.”
“Lalu?”
“Waktu itu merupakan kejadian antara bahagia dan luka.”
“Maksudmu? Aku tak mengerti.”
“Kamu tak mengerti?”
“Jelas. Aku tak mengerti tentang apa yang kamu maksud.”
“Maksudku, waktu hanyalah tempat kita merasakan suatu hal yang sangat berarti bagi kita semua.”
“Aku paham.”
“Kamu pura-pura paham, atau memang paham?”
“Aku paham, tapi aku tak mengerti.”
“Kamu pernah meraskan bahagia?”
“Jelas.”
“Lalu, kamu pasti pernah merasakan luka.”
“Pasti, itu tak luput dari kata bahagia.”
“Nah, apakah kamu sekarang sudah mengerti?”
“Tentang waktu?”
“Ya.”
“Oh, yaa.. Aku mengerti.”
“Bila kamu mengerti, coba tolong jelaskan. Apa itu waktu.”
“Maksudmu, waktu ini hanya tentang bahagia dan luka?”
“Kurang lebih seperti itu.”
“Itu menurutmu. Tapi menurutku, waktu itu hanyalah hitungan detik, menit, dan jam. Yang menghubungkan semua adalah jalan hidup.”
“Bisa seperti itu. Menurutmu seperti itu, dan menurutku seperti tadi.”
“Lalu, apa yang kamu maksud dengan semuanya?”
“Pernah menjalin suatu hubungan?”
“Pernah.”
“Bahagia?”
“Hanya sementara.”
“Lalu setelah merasakan bahagia, pernah merasakan luka?”
“Luka yang lama untuk bahagia yang sementara.”
“Mengapa bisa begitu? Karna hal apa?”
“Sekarang kamu bayangkan, orang yang mampu membuatmu bahagia. Seketika mampu juga membuatmuterluka.”
“Maksudmu?”
“Orang yang selama ini membuatku tersenyum, adalah orang yang membuatku terluka. Aku menyayangi dia, namun dia tak pernah mempunyai rasa sayang sedikitpun kepadaku.”
“Seperti, sudah jatuh tertimpa tangga?”
“Bukan. Seperti luka yang ditaburi garam. Perih, dan lumayan menyakitkan.”
“Sudahlah.. Hukum alam masih berlaku. Biarkan orang yang menyakitimu, kelak suatu hari dia pasti merasakannya.”
“Aku tahu. Dan aku mengerti, ini semua tentang waktu.”
“Akhirnya kamu mengerti.”
“Waktu merupakan kejadian yang dapat kita ingat untuk selamanya. Begitu?”
“Bisa seperti itu. Tapi, mengapa karna waktu kamu tak ingin lari dari ingatan seperti itu?”
“Sudahlah, waktu itu mempunyai kaki. Setidaknya ia akan lari dengan sendirinya. Membutuhkan proses, dan sedikit kesabaran.”
Kamis, 06 Juni 2013
Damn It's True
Seorang
laki-laki yang tidak mempunyai kemampuan untuk membahagiakan pacarnya karena
dari segi materi.
Laki-laki yang biasa-biasa saja ini, mempunyai kisah pedih dalam perjalan cintanya. Ia menceritakan tentang perjalanan cintannya. Ia (pacarnya), yang katanya ia melihat dirinya hanya dari segi materi.
"Saya memang tidak mempunyai apa-apa, mas. Tapi saya mempunyai perasaan. Saya hanya seseorang yang tidak mampu atau tidak mempunyai harta yang cukup banyak, saya ingin bahagia. Namun saya ingin bahagia karna cinta."
Dibalik ke tidak mampuan seorang laki-laki ini.. Ternyata, ia melakukan segala cara untuk bisa mengajaknya bermain, makan, nonton, ataupun hal yang pada dasarnya orang yang berpacaran lakukan. Saya tidak mengataknnya untuk berbuat asusila.
Sebelumnya ia jajan dengan seadanya, atau pas-pasan. Diberi uang oleh orang tuanya agar bisa membeli makan dan minum dikantin, atau untuk pergi ke sekolah atau ongkos transportasi ke tempatnya bekerja.
Cerita ini tentang seorang remaja yang dirundungi oleh permasalahan ekonomi, tapi itu semua tak membuat ia jera untuk mendapatkan cinta sejatinya. Walaupun berliku-liku jalan dan halangan atau mempunyai banyak problem yang harus ia lewati. Tapi, itu semua tak membuatnya jera.
Ini kisah nyata, diambil dari kisah hidupnya. Dan, telah di setujui oleh ia sendiri untuk saya publikasikan. Ya, walaupun saya tak mengenalkan siapa ia sebenarnya. Saya selaku Jurnalist dari sekolah swasta yang ada di kota yang tempati saat ini. Bersama rekan saya, sebut saja ia Heru. Saya melakukan wawancara, entah itu masalah ekonomi, politik, ataupun masalah pribadi. Ini bukan sebuah tugas, hanya ke isengan belaka yang bertujuan untuk mencari tahu apa saja keluhan atau masalah orang yang memiliki perekonomian yang bisa dibilang, dibawah rata-rata..
Remaja ini memang sangat boros, tapi ia selalu ingat dengan tujuannya untuk mengumpulkan uang agar bisa mengajak pacarnya main. Kalian pasti berpikir, ia akan menggunakan semua uang jajannya? Tidak. Yang kalian pikirkan itu salah. Ia selalu menabung setiap hari, menahan lapar, menahan dahaga, menahan segala ajakan teman-temannya untuk pergi bermain. Tapi ia memiliki tujuan. Ya, tujuan remaja ini cukup untuk mengajak pacarnya pergi jalan-jalan pada malam atau hari minggu. Mungkin hanya sekedar nonton atau pergi makan.
Malam minggu yang ditunggu-tunggu oleh remaja ini pun datang.
Dan ia mencoba menghubungi pacarnya untuk mengajaknya bermain.
"Sayang, malam ini kamu ada acara? Aku mau ngajak kamu keluar." tanyanya
"Maaf, malam ini kayaknya aku gak bisa
pergi sama kamu. Malam ini aku ada acara sama keluarga. Maaf, yaa.."
jawabnya, entah ia bohong atau benar.
Kamu sudah sukses menghancurkan perasaan dia,
yang mencoba mengumpulkan uang dari keping per-keping. Pengorbanan memang
laki-laki, tapi pengorbanan itu tak selalu dianggap berkorban.
Dan pada hari minggu pun tiba, kali ini remaja tersebut mengajak pacarnya lagi untuk keluar.
Dan pada hari minggu pun tiba, kali ini remaja tersebut mengajak pacarnya lagi untuk keluar.
Ketika umur sudah beranjak dewasa, para wanita, perempuan, atau cewek cantik hanya akan pergi dengan cowok yang mempunyai kendaraan roda empat. Ketika harus bersaing untuk mendapatkan kategori cewek seperti yang tadi, cowok-cowok akan lebih berhemat mati-matian agar bisa mengajak cewek untuk pergi berkencan.
Ego saya pun berkata, "Kalo memang semua cewek kayak gitu, mending cowok-cowok mati aja." namun kalo saya pikirkan sendiri, itu merupakan hal yang sebagian wajar dan sebagian aneh. Wajar bila sudah mempunyai pekerjaan atau sudah tidak bergantung kepada kedua orangtuanya, dan tidak wajar untuk masih bergantung hidup dengan kedua orangtuanya.
Ketika ia ingin mengajak pacarnya main, ia kaget untuk pertama kalinya dia dijemput dengan memakai sepeda motor.
Lalu pacarnya berbicara.. "Duh, rambut gue bisa rusak nih.. Masa, siang bolong gini kamu ngajakin aku pergi.. Panas tau.."
Mungkin pacarnya itu tidak sadar akan hal yang ia katakan. Tapi, percaya lah.. Hati remaja ini pasti sakit.. Perlu kalian ketahui, mungkin sebagian besar dari mereka ada yang berjuang mati-matian menabung/ngumpulin uang hanya untuk membeli sebuah sepeda motor. Namun apalah daya, kalian malah menganggap ini hal yang sepele dan tidak dihiraukan.
Minggu, 26 Mei 2013
#GalauNite Tayang
Huaaaaaa.. Akhirnya #GalauNite keluar juga *sujud syukur* ini tayang perdana di youtube. Selebihnya, ini pernah tayang di bioskop. "Bioskop mana? Cilegon?" Bukan-bukan.. "Terus?" Bioskop-bioskop-an bro..
Ini bukan film, bukan juga sinetron, ataupun FTV. Ini cuma iseng-iseng sharing berbagai keluhan dalam menjalin suatu hubungan. Aaaak sok iye banget yee.. Hahaha, kali ini di #GalauNite epiosde pertama *nyengir* tentang Putus Cinta. Jadi, di dalam cerita ini.. Ada seorang Remaja yang baru saja putus dengan pacarnya, hmm pasti galau.
Nggak tau kenapa, yaa.. Ini bulan Mei banyak banget yang putus. *lap keringet* bulan Mei tahun ini emang pfft banget.
Basa-basi aja nih, yaudah ah dari pada penasaran mending kalian nonton aja langsung..
Klik: http://www.youtube.com/watch?v=3QZ_TYw7fag&feature=youtu.be
Ini bukan film, bukan juga sinetron, ataupun FTV. Ini cuma iseng-iseng sharing berbagai keluhan dalam menjalin suatu hubungan. Aaaak sok iye banget yee.. Hahaha, kali ini di #GalauNite epiosde pertama *nyengir* tentang Putus Cinta. Jadi, di dalam cerita ini.. Ada seorang Remaja yang baru saja putus dengan pacarnya, hmm pasti galau.
Nggak tau kenapa, yaa.. Ini bulan Mei banyak banget yang putus. *lap keringet* bulan Mei tahun ini emang pfft banget.
Basa-basi aja nih, yaudah ah dari pada penasaran mending kalian nonton aja langsung..
Klik: http://www.youtube.com/watch?v=3QZ_TYw7fag&feature=youtu.be
Senin, 20 Mei 2013
Sebut saja, ini hati yang berbicara
Tak bisa di
ungkapkan dengan kata-kata bila aku terlalu mencintaimu. Aku mencintaimu
sedalam lautan, setinggi angkasa, dan selebar samudra. Mungkin ini terlalu
berlebihan untukmu, namun ini kenyataan untukku.
Selamat tinggal,
untuk semua kenangan yang telah kita lalui.
Selamat tinggal, untuk semua memori yang masih melekat di hati.
Selamat tinggal, untuk semua harapan yang tak pasti.
Selamat tinggal, untuk semua waktu yang telah kita lalui.
Selamat tinggal, untuk semua kata kita dalam aku dan kamu.
Selamat tinggal, untuk semua jarak yang sudah menghubungkan antara aku dan kamu.
Selamat tinggal, untuk semua rindu yang sudah menjadikan aku selalu ingat denganmu.
Selamat tinggal, untuk semua senyuman indahmu.
Selamat tinggal, untuk semua jemarimu yang sudah pernah mengisi sela-sela jemariku.
Selamat tinggal, untuk semua tempat yang pernah kita kunjungi.
Selamat tinggal, untuk semua kasih sayangmu untuk menyayangiku.
Selamat tinggal, untuk semua perhatianmu untuk merawatku.
Selamat tinggal, untuk hadirmu untuk mewarnai hidupku.
Selamat tinggal, untuk semua memori yang masih melekat di hati.
Selamat tinggal, untuk semua harapan yang tak pasti.
Selamat tinggal, untuk semua waktu yang telah kita lalui.
Selamat tinggal, untuk semua kata kita dalam aku dan kamu.
Selamat tinggal, untuk semua jarak yang sudah menghubungkan antara aku dan kamu.
Selamat tinggal, untuk semua rindu yang sudah menjadikan aku selalu ingat denganmu.
Selamat tinggal, untuk semua senyuman indahmu.
Selamat tinggal, untuk semua jemarimu yang sudah pernah mengisi sela-sela jemariku.
Selamat tinggal, untuk semua tempat yang pernah kita kunjungi.
Selamat tinggal, untuk semua kasih sayangmu untuk menyayangiku.
Selamat tinggal, untuk semua perhatianmu untuk merawatku.
Selamat tinggal, untuk hadirmu untuk mewarnai hidupku.
Tak pernah untuk
melakukan lebih untuk membuktikan bahwa aku mampu jadi yang terbaik untukmu.
Ini aku, bukan dia ataupun mereka.
Aku berharap, kamu
mengerti perasaan aku.
Aku berharap, kamu sadar bahwa akulah yang mencintaimu.
Aku berharap, hanya kamulah yang mampu membuatku tersenyum.
Aku berharap, aku yang akan menjadi terbaik dalam hidupmu.
Aku berharap, tak akan ada perpisahaan.
Aku berharap, tak ada luka di dalam kebahagiaan.
Aku berharap, semua akan menjadi indah pada waktunya.
Aku berharap, kamu selalu yang ingin aku impikan.
Aku berharap, nama aku selalu ada di dalam doamu.
Aku berharap, aku dan kamu selalu yang tak terpisahkan.
Aku berharap, aku dan kamu yang selalu bisa di sebut dengan kita.
Aku berharap, tak ingin lebih berharap bahwa aku menginginkan kamu untuk kembali.
Aku berharap, kamu sadar bahwa akulah yang mencintaimu.
Aku berharap, hanya kamulah yang mampu membuatku tersenyum.
Aku berharap, aku yang akan menjadi terbaik dalam hidupmu.
Aku berharap, tak akan ada perpisahaan.
Aku berharap, tak ada luka di dalam kebahagiaan.
Aku berharap, semua akan menjadi indah pada waktunya.
Aku berharap, kamu selalu yang ingin aku impikan.
Aku berharap, nama aku selalu ada di dalam doamu.
Aku berharap, aku dan kamu selalu yang tak terpisahkan.
Aku berharap, aku dan kamu yang selalu bisa di sebut dengan kita.
Aku berharap, tak ingin lebih berharap bahwa aku menginginkan kamu untuk kembali.
Tak akan mungkin
adanya kesalahanan dalam aku mencintaimu. Aku hanya manusia yang di ciptakan
untuk selalu membuat kesalahan. Lalu tak lama, kau maafkan.
Mungkin aku hanya bisa menulis, tak bisa berbicara bahwa aku masih membutuhkanmu.
Minggu, 19 Mei 2013
Tells the story of the cycle of love. From emoticons.
☻ ☻
/█\ /█\
|| ||
One day...
:')
:(
:'(
:*
({})
:)
:D
ツ
;)
┌(´▽`)-C<‾⌣‾)
(" ˆ⌣ˆ>Ô…(ˆ⌣ˆԅ)
(ʃ⌣ƪ)
Then, the running time..
(⌣́_⌣̀)
(',' )7
(¬_¬)
:/
(ˇʃƪˇ)
(É” ˘⌣˘)˘⌣˘ c)
(✗_✘)
:|
(╥﹏╥)
(´._.`)\('́⌣'̀ )
:")
?
:')
-_-
"Sorry. I'm anymore cranky, I beg your understanding."
(∩_∩)
:))
(з´⌣`ε)
(É” ˘⌣˘)˘⌣˘ c)
( ˘ з˘ )
(˘⌣˘)ε˘`)
The next day...
(♉ . ♉)
?
:")
?
(ˇʃƪˇ)
( ._.)
:'(
:/
:(
:')
Shortly thereafter ..
( ._.)/||
('-' )
?
:")
:|
┒('o'┒) (┌','┐) ┒(⌣́_⌣̀)┎
?
:'(
:"""""""""""""""""(
Artikan dengan bahasa sendiri. Semoga kamu bisa mengartikannya.. :)
Jumat, 17 Mei 2013
Dear You #2
Hallo, gimana kabarnya hari ini? Semoga sehat selalu, yaa.. Eh iya, kita sudah nggak berhubungan berapa lama? Bukan nggak berhubungan sih, tapi jarang. Hmm, gimana mau berhubungan kalo aku terus yang ngehubungin kamu. Kenapa coba gak kamu dulu? Saling mengabari kan, salah satu membuat perasaan saling menenangkan. Aku sih senang kalo di hubungin, sama teman aja senang di hubungin. Apa lagi sama kamu.. Kalo soal ngehubungin. Kenapa harus aku dulu-an? Karena aku cowok, gitu? Selebihnya aku hanya ingin masih berhubungan denganmu. Aku tak mau lepas contact. Hmm.. Emang semua cewek gitu, yaa? Gengsi kalo ngehubungin dulu-an? Tapi kan.. Ini akunya yang kurang peka, atau kamunya yang egois? Entahlah, aku bingung.
*
“Kenapa, bro? Rupa-rupanya muka lau, kayak ada masalah nih. Masalah apa? Cewek lagi? Sudahlah, cewek itu memang dari sananya sudah tidak bisa di mengerti.” – celotehan farhan pun keluar, di saat aku sedang menyaksikan senja yang begitu sangat indahnya. Tidak lupa di temani oleh secangkir white coffe dan sebungkus cigarettes.
“Entahlah, senja itu sangat indah. Seperti suatu hubungan yang di jalani kemarin minggu.” | “Lalu, apa karna senja lau gak bisa lari dari kemarin minggu?” | “Senja hanyalah tonton-an untuk kita nikmati, selebihnya gue hanya ingin menikmati senja. Lari? Waktu itu memiliki kaki. Setidaknya ia akan lari sendiri dari kemarin minggu.”
Senja pada sore waktu itu, turun dengan angin yang sangat begitu sejuk, damai, dan aku dapat merasakan betapa angin itu menerpa kulitku. Huh, sayang.. Hanya aku yang bisa merasakan senja seperti itu. Selebihnya aku menginginkan kita ber-dua yang dapat menikmati senja seperti itu.
“Senja, adalah usaha antara langit dan matahari. Kita, adalah usaha antara aku dan kamu.”
Sore hari yang di temani oleh senja, tidak lupa dengan secangkir white coffee dan sebungkus cigarettes. Aku bertanya pada angin. “Sampaikanlah rinduku ini kepadanya, wahai angin.” Dan angin itu pun membalas perkataanku, walau hanya hembusan sejuknya.
**
“Galau kan? Rugi nge-galau-in orang yang gak pernah sadar. Ibarat lau ngomong sama batu. Percuma, bro!” – aldi. Tak di undang, tapi ia entah mengapa berkata seperti itu.
“Sudahlah, gue hanya menikmati senja. Nggak lebih.” | “Mulut, memang bisa bohong. Tapi hati, itu nggak bisa di bohongin.” | “Apasih.. Sudahlah, ini tentang gue dan dia. Dan senja adalah cerminnya.”
Selebihnya, ini hanya cerita aku dan senja. Kamu pelukan, dan aku senja. Kita adalah sepasang kekasih. Tapi, aku dan kamu itu seperti minyak. Tak akan bisa di persatukan oleh Tuhan.
“Sore ini, entah mengapa senjanya begitu indah.” | “Tuhan, menciptakan senja untuk kita nikmati. Bro.. Bukan untuk buat kita galau.” | “Ah, lau..”
Kamu selama ini nyari-in aku, gak sih? Nggak deh kayaknya. Kalo kamu nyari-in aku, selebihnya kamu pasti nge-hubungi aku. Katanya sih, orang yang mencintaimu. Dia bakal mencarimu. Faktanya, kamu kayaknya nggak deh.. Apa semua kaitannya, emang cewek itu gengsi kalo ngehubungi duluan? Entahlah, aku bingung.
Mungkin, kamu kayak gitu karna ada yang mempengaruhi kamu, yaa? Kamu gak usah terlalu percaya apa kata teman atau sahabat kamu katakan. Itu belum semuanya bener, lho.. Kali ini percaya deh sama aku. Kalo gak percaya juga.. Entahlah, aku bingung.
Hujan pun datang, di sela-sela senja yang begitu indah. Hujan datang dengan seribu alasan dan pertanyaan, yang tak mampu aku jawab semuanya.
“Hujan, adalah sebuah anugrah. Adem banget kalau hujan turun.” | “Yoi, bro.. Maka dari itu. Jadilah seperti hujan, walaupun berisik tapi dia bisa membuat hati adem.
Mungkin, kamu sudah merasakan bosan atau jenuh. Tapi kamu tak bisa mengartikan apa itu Bosan, dan Jenuh. Aku tak bisa berbuat apa-apa. Itu sudah maumu, dan ini sudah jalanku. Tak ada yang harus kita pikirkan. Sela-in harus melihat tetesan hujan, yang jatuh rintik-rintik ke tanah dan atap rumah.
***
“Inget film RadioGalauFM bro. Milih orang untuk menjalin suatu hubungan itu, kayak milih sepatu. Semua orang pasti punya sepatu. Tapi semuanya gak pas kan? Mungkin, dia gak pas buat lau.” – ucon pun tersentak langsung menyambar obrolanku dengan farhan.
“Iya sih, tapi..” | “Tapi apa? Sudahlah, lo ini punya muka yang gak jelek-jelek amat. Bisa kan, cari yang lain?” | “Ini bukan tentang muka, ini tentang hati. Percuma ada orang yang lebih sempurna dari dia, kalo cuma dia doang yang gue rasa sempurna.”
“Launya juga harus lihat posisi lau yang sekarang dong.” – farhan pun memotong omonganku dengan ucon.
Kadang aku berpikir, memang benar. Untuk apa sih menjalin suatu hubungan kalo bakal menyakitkan hati? Tapi, faktanya aku gak bisa hidup tanpa cinta. Benar kata lagu bang Rhoma. Hidup tanpa cinta bagai taman tak ber-bunga.. Di balik semua ini, memang tulisan yang di tulis oleh Takdir.
“Ngapain sih menjalin suatu hubungan cuma untuk main-main atau cuma koleksi mantan? Kayak anak SMP tau gak. Kalo gak bisa menjalin suatu hubungan, jangan sekali-kali deh mencoba untuk menyentuh hatinya.” – Aldi. Dia sahabatku. Dia kadang selalu mirip dengan rokok, selalu ada di saat aku merasakan banyak rasa. Entah itu kesepian, kedinginan, bahagia maupun susah. Selebihnya aku menginkan kamu seperti dia, namun apalah artinya bila kamu tak memahaminya. Entahlah, aku bingung.
Sehari gak di hubungi sama kamu itu, gak enak. Sama halnya kayak sehari tanpa dengar lagu. Makan nasi tanpa piring atau mangkok. Makan bubur tanpa sendok. Keluar main tanpa sandal atau sepatu. Jalan-jalan gak bawa uang. Lagi asik-asik tidur terus di bangunin. Iya. Gak enak. Dan gak asik! Lebay sih, tapi.. Entahlah, aku bingung.
“Ada saatnya bahagia. Ada saatnya pula untuk terluka.” – Ucon. Dia pun sama, sahabatku. Dia kadang selalu mirip dengan korek. Yang selalu ada buat aku, dimana aku sedang berada diantara kebutuhan dan kenyamanan. Aku tak mau kamu sama dengannya, aku hanya kamu mengartikannya. Bila kamu tak paham. Entahlah, aku bingung.
Semenjak aku mengenal kamu.. Sejak itu pula aku mengenal kasih sayang. Dan semenjak itu pun aku mengenal senja, jarak, dan ke rinduan. Senja yang indah seperti hubungan kita yang se-indah senja. Jarak, adalah suatu killometer yang menghubungkan antara aku dan kamu. Dan rindu adalah jawabannya.
Bertemanlah dengan senja, pasti kamu akan mengenal ke indah-an. Bertemanlah dengan jarak, pasti kamu akan mengenal ke rindu-an. Bila kamu tak percaya. Entahlah, aku bingung.
Bertemanlah dengan senja, pasti kamu akan mengenal ke indah-an. Bertemanlah dengan jarak, pasti kamu akan mengenal ke rindu-an. Bila kamu tak percaya. Entahlah, aku bingung.
“Entahlah, akhir-akhir ini gue rindu banget sama dia.” | “Rindu lau ini hanya gossip. Kalo bener rindu, temuin!” | “Bukan gitu, akhir-akhir ini dia juga sibuk.” | “Itu cuma speak!” | “Entahlah..”
Biarkanlah rindu ini mati dengan sendirinya.
“Dinginnya malam ini, membuatku terbangun dari ke rindu-an.”
Rindu, antara waktu dan jarak. Waktu yang menjawab, dan jarak yang akan mempertemukannya.
“I love you, but it’s not so easy. To make you here with me.” – EndahNResa. Dia penyanyi. Dia pun menceritakan tentang perasaanya ke sebuah lagu. Dan itu benar-benar nyata di kehidupan aku. Aku menyayangimu, tapi itu terlalu sulit. Untuk membuat kamu ada di sini. Aku butuh ke peka-an kamu di sini. Bila kamu tak juga peka. Entahlah, aku bingung.
Aku mengenalmu, itu bukan mauku. Itu sudah ada jalannya. Mungkin, Takdir yang menulis bahwa kita akan bertemu. Dan Takdir pun tak lupa menulis perpisahan kita. Takdir, menulis cerita aku dan kamu. Menulis pertemuan aku dan kamu, dan Takdir pun menulis perpisahan aku dan kamu. Itu sudah ada jalannya. Hmm. Entahlah, aku bingung.
****
“Untuk apasih menjalin suatu hubungan kalo bakal hati sakit?” – Farhan. Dia juga sama, sahabatku. Dia memang serada gak jelas, kalo ngomong kadang nyambung kadang gak jelas. Tapi.. Entahlah, aku bingung.
Bahagia itu adalah di mana saat aku tertawa, dan tersenyum waktu melihatmu. Bahagia pun adalah di mana saat aku memegang jemarimu. Jemarimu adalah ujung cerita yang paling aku nikmati. Bola mata indahmu yang mampu menyejukkan hati. Bibir manismu yang selalu inginku kecup. Helai-an rambutmu yang membuatku terpukau. Apakah kamu tak menyadarinya? Entahlah, aku bingung.
“Udah balik aja pacaran sama laptop. Semenjak lau taken sama laptop, belum pernah gue ngeliat lau galau akut kaya gini.” – Dea. Manusia yang jalan jinjit, dan kadang garing kalo ngomong. Dia agak sedikit pelit, tapi dia sama, sahabatku. Dan dia pun, agak maho. Entahlah, aku bingung.
Bahagia? Sudahlah, aku sekarang sedang menikmati kesedih-an. Selebihnya aku sudah menikmati kebahagia-an. Akhir-akhir ini aku sedang ter-luka. Begitulah nikmat hidup, bila kita sudah mengenal bahagia.
Tercipta-lah luka. Apapun bahagianya sudah di tempatkan luka di ujungnya. Bahagia dan Luka, aku dapatkan hanya satu paket. Kamu. Aku sudah cukup membawamu untuk tertawa, kini saatnya aku mengajakmu untuk menangis. Tertawa dan menangis, bahagia dan ter-luka. Itulah yang di namakan kasih sayang.
Aku telah ber-bahagia, dan aku pun tak lupa untuk ter-luka. Ada sedih di balik tawa. Ada luka di balik bahagia. Ada aku di balik kamu. Kita, kurang lebih seperti itu. Ber-temanlah dengan ke bahagia-an, sudah begitu kamu akan mengenal luka. Bila sudah mengenal ke duanya, hidupmu tak akan sia-sia.
Bahagia adalah di saat kita bersama. Luka adalah di saat kita berpisah. Bahagia dan Luka adalah nikmatnya hidup dari Tuhan yang harus kita pelajari. Entahlah, aku bingung.
Tercipta-lah luka. Apapun bahagianya sudah di tempatkan luka di ujungnya. Bahagia dan Luka, aku dapatkan hanya satu paket. Kamu. Aku sudah cukup membawamu untuk tertawa, kini saatnya aku mengajakmu untuk menangis. Tertawa dan menangis, bahagia dan ter-luka. Itulah yang di namakan kasih sayang.
Aku telah ber-bahagia, dan aku pun tak lupa untuk ter-luka. Ada sedih di balik tawa. Ada luka di balik bahagia. Ada aku di balik kamu. Kita, kurang lebih seperti itu. Ber-temanlah dengan ke bahagia-an, sudah begitu kamu akan mengenal luka. Bila sudah mengenal ke duanya, hidupmu tak akan sia-sia.
Bahagia adalah di saat kita bersama. Luka adalah di saat kita berpisah. Bahagia dan Luka adalah nikmatnya hidup dari Tuhan yang harus kita pelajari. Entahlah, aku bingung.
“Apakah ini yang di sebut dengan, cinta? Yang dapat menghancurkan dan membangkitkan perasaan? Apakah ini yang di sebut dengan, rasa? Yang mampu menjadi penghancur dan semangat untuk hidup? Dan. Apakah ini yang di sebut dengan, kita? Yang kadang terbelit dan susah untuk mempelajari apa arti dari Bahagia dan Luka?”
Tulisan itu tentang sajak dan baku, tentang paragraf dan garis baru. Perasaan itu tentang aku dan kamu, tentang bahagia dan luka. Kita, adalah tulisan Takdir untuk bersama. Dan, Takdir pun tak lupa untuk menulis kita berpisah. Entahlah, aku bingung.
“Cinta, 5 huruf. Cinta mampu membuat mahkluk untuk hidup, dan mampu juga membuat mahkluk untuk membuat mati. Rasa, 4 huruf. Rasa yang harus bisa merasakan dan mempelajari apa arti Bahagia dan Luka. Kita, 4 huruf. Aku dan Kamu. Tercipta atas Rasa dan Cinta.”
Hati itu seperti apa? Seperti kaca, kah? Kaca yang sudah hancur tak akan mungkin bisa di benar-kan lagi seperti semula. Hati yang sudah hancur bisa di benar-kan seperti semula. Jangan samakan kaca dengan hati, hati adalah nama organ tubuh yang ber-nama liver. *loh
Patah hati itu gak usah nangis, toh pohon aja kalo rantingnya ada yang patah. Dia tak menangis.
“Aku masih bertahan, aku hanya memastikan apakah hatiku ini masih hidup untukmu. Apa sudah mati untukmu. Asal kamu tau, tak selalu hati ini akan hidup padamu. Suatu saat ia akan mati. Aku tak mau ada penyesalan di saat hatiku sudah mati untukmu. Maaf.”
Banyak yang lebih sempurna dari kamu. Banyak yang lebih baik dari kamu. Banyak yang lebih dari kamu. Tapi apalah artinya bila kamu doang yang paling aku rasa sempurna.
“Cowok memang mata keranjang, namun bila hatinya sudah satu pihak. Dia tak akan mungkin macem-macem.” – Lucky. Dia pun sama, sahabatku. Apabila perkataanya benar, aku sanggup bersumpah. Tapi kalo hanya untaian kata. Entahlah, aku bingung.
Aku gak akan berjanji untuk mengajakmu jalan-jalan ke paris, yang katanya tempatnya romantis. Tapi, insyaallah aku akan mengajakmu jalan-jalan ke surga, di sana jauh lebih romantis dan kita ber-dua pasti akan bahagia. I wish you were here or, I was there. Or we were together anywhere..forever.
Aku gak akan kuat nge-biaya-in kamu ke paris, lah aku sendiri juga gak tau. Mending kita sholat ber-jama’ah. Aku imam, kamu jadi makmum. Sederhana itu indah.
“Semua pasti mempunyai titik jenuh, dan titik jenuh itu yang harus kita pelajari. Untuk menjadi yang baik dari yang terbaik.” – Adam. Dia selebihnya sudah ku anggap sebagai adik. Karna dia sedikit muda, di perkumpulan aku. Tapi, dia mempunyai pemikiran yang terbuka dan dewasa. Menurutmu, ini aneh. Entahlah, aku bingung.
Ada saatnya kita untuk merasakan jenuh, ada saatnya pula kita untuk mempelajarinya. Hubungan akan indah bila saling belajar dan memahami. Mengerti, dan tak luput dari kata kepercaya-an.
Terima kasih atas semua yang telah kamu berikan. Terima kasih pula telah mengajarkanku arti akan hidup, tentang terbang dan terjatuh, bahagia dan luka, tawa dan tangis. Selebihnya, aku mampu menjaga dan merawatmu. Selayaknya aku menjaga barang kesayanganku.
Senin, 29 April 2013
28 April
Aku masih disini,
ditempat yang dulu. Tempat dimana aku mengenalmu, dan dimana aku melepasmu.
Aku tak akan pergi, cinta. Aku bertahan. Walau diterpa oleh apapun aku akan bertahan.
Disini tempat yang paling nyaman, tempat dimana merasakan terbang dan terjatuh.
Aku tak akan pergi, cinta. Aku bertahan. Walau diterpa oleh apapun aku akan bertahan.
Disini tempat yang paling nyaman, tempat dimana merasakan terbang dan terjatuh.
Mengapa kamu
pergi, cinta? Aku bisa bertahan, mengapa kamu tidak? Aku sekarang merasakan
kelaparan, kedinginan dan seperti manusia yang tak ter-urus. Kelaparan, itu
setelah kamu pergi. Kedinginan, setelah kamu sudah tidak peduli. Manusia yang
tak ter-urus, selayaknya sudah tidak ada yang memberi perhatian.
Mengapa kamu
pergi, cinta? Aku masih membutuhkanmu, sepeti bayi yang membutuhkan kasih
sayang dari ibunya. Setelah kamu pergi, aku seperti bayi yang ditinggalkan oleh
ibunya. Tak berdaya, dan tak bisa apa-apa. Aku pun masih menginginkanmu,
seperti bayi yang menginginkan asi dari ibunya supaya tumbuh sehat dan kuat.
Mengapa kamu
pergi, cinta? Bisakah kita selesaikan masalah ini dengan ketenangan? Ketenangan
yang membutuhkan kesebaran. Setelah kamu pergi, semua masalah akan
terselesaikan dengan begitu saja? Tidak, cinta. Mengapa kamu pergi? Kembalilah.
Aku masih membutuhkanmu.
“Gak tau lebih
sakitan mana, antara kita menjalani hubungan seperti ini. Atau kehilangan
kamu.”
Kamu masih ingat
kata-kata itu? Sekarang sudah terjawab. Kehilangan kamu jauh lebih sakit
dibandingkan menjalani hubungan denganmu.
Kita, menjalani
suatu hubungan seperti memegang tangkai mawar. Penuh luka.
Luka yang
disebabkan oleh kesalah pahaman, kecemburu-an, dan kecuriga-an. Bukan kah kita
saling percaya? Mengapa bisa begitu? Semua berawal dari kesalah pahaman yang
berlanjut kecemburu-an dan ber-akhir kecuriga-an. Dan itu semua salahku.
Aku sayang sama
kamu, tapi aku kadang tak suka sama sifat kamu yang kadang berubah-ubah. Aku masih bersyukur,
karna yang berubah-ubah itu sifat. Coba rasa sayang yang berubah-ubah, hmm
entah deh.
Sifat cuek, dan
jutek kamu itu sering muncul tanpa sebab. Dari situlah aku mulai mempunyai
pikiran negative. Sebenarnya ini semua salah siapa? Aku yang gak sadar akan ke
cuek-an dan ke jutek-an kamu, apa memang kamu cuek dan jutek karna ada hal yang
membuat kamu untuk mengingat ke masa lalu? Aku butuh penjelasan. Bukan
perpisahan.
Kembali lah,
janganlah kamu gelapkan lagi kamar yang sudah terang. :”)
Minggu, 28 April 2013
Tips Move On Dari Mantan
Katanya sih, cewek itu lebih susah
melupakan bayang-bayang mantan pacar daripada cowoknya. Iya susah Move On. Makanya jangan heran, kalem-kalem.. Usai
putus sama pacar, biasanya seorang cewek butuh waktu lebih lama daripada cowok
untuk jadian lagi. Nah, biar nggak berlarut-larut dan kepikiran terus sama si
mantan, coba deh lakuin tips ini:
Sibukkan Diri
Nggak melakukan apa-apa dan bengong di kamar, biasanya membuat kita gampang banget untuk galau. Untuk menghilangkan kegalauan tadi, sibukkan diri dengan berbagai aktivitas. Misalnya, aktif dalam organisasi sekolah dan tambahkan kegiatan ekskul kita di sekolah. Atau coba perbaiki nilai akademis kita dengan ikutan les mata pelajaran, diluar sekolah.
Singkirkan Kenangan
Segala jenis hadiah dari mantan seperti boneka dan foto bersama, sebaiknya disingkirkan saja. Menyingkirkan kenangan ini bukan berarti kita nggak menghargai pemberian mantan lho. Tapi, langkah ini termasuk cara efektif mengalihkan perhatian dari mantan. Soalnya, berbagai barang dan foto bersama mantan bisa membuat kita sulit untuk melupakan momen serta kenangan yang indah dan segala macam kebaikannya.
Berhenti Cek Social Media-nya
Meskipun hubungan telah berakhir, tapi nggak bisa bohong kalau kita masih sering mengecek Twitter dan Facebook si mantan (Stalker). Nah, untuk mempercepat melupakannya, coba deh hilangkan kebiasaan ini. Lagi pula, informasi seputar mantan dari Facebook atau Twitter-nya, udah nggak penting lagi kok buat kamu.
Ingat Sisi Negatifnya
Mengingat hal-hal negatif yang pernah dilakukan mantan, merupakan cara ampuh untuk melupakannya Sebagai alat pengingat, catat deh segala keburukannya dalam sebuah kertas dan baca lagi saat kita teringat dia. Hal ini bisa bikin hati kita mantap dan yakin, untuk melepaskan diri dari mantan.
Buka Diri
Coba untuk membuka diri dengan teman-teman kita, terutama teman cowok. Hehe siapa tau di sekitar kita, ada sobat yang sudah lama mengincar kita, tapi nggak berani pedekate karena kita sudah jadian sama orang lain.
Jadi kalo kamu yang belum bisa Move On dari Mantan, silahkan
ikuti tips ini. Good luck!
Moving On
Biasanya sih cewek yang susah banget buat Move On,
katanya sih cewek itu "Kalo udah sayang pake banget". Lah itu cewek
egois banget. Cowok juga kaya gitu kaleee.
Dalam suatu hubungan, cewek itu 89% masih inget sama masa lalunya. Ekhem iya sama mantanya. Hmm.
Dalam suatu hubungan, cewek itu 89% masih inget sama masa lalunya. Ekhem iya sama mantanya. Hmm.
Moving On itu susah gak sih? Apa gampang? Katanya sih,
ada yang bilang gampang ada juga yang bilang susah. Tapi faktanya, Moving On
itu susah-susah gampang. Gak percaya?
For example, Moving On atau Move On
itu ibarat jari manis yang ada di jemari kalian.
“Loh
kenapa harus jari manis? Kenapa gak jari telunjuk atau jari tengah gitu? Kan
Moving On itu pantesnya di acungin jari tengah. Supaya kita gak bisa melihat ke
balakang lagi.”
Jadi,
Moving On itu ya susah-susah gampang deh. Ibaratnya gini loh, kalian taruh 5
jari kalian ke lantai. Dan coba kalian angkat jari manis kalian, secara lambat
atau secara cepat coba angkat. Kalau sudah di angkat, apa yang kalian rasakan?
Pasti susah-susah gampang kan? Nah itu dia Moving On.
Jumat, 26 April 2013
Dear You
Hai, gimana kabar
kamu? Hmm kurasa baik-baik saja ya, oh iya sebelumnya aku berterima kasih
banyak sama kamu. Kenapa aku bisa gitu? Gak tau ya aku kenapa bisa gitu, ya
karna (mungkin) kehidupan aku yang dulu lebih suram dari pada yang sekarang,
sekarang jauh lebih baik daripada yang dulu. Walapun agak sedikit suram, tapi
suram waktu dulu sih. Hmm kalo kata Cherrybelle sih, kamu itu istimewa. Tau gak
ke istimewa-an kamu? Ke istimewaan kamu itu udah berhasil menerangi hati aku
yang dulu gelaaaaaaaap banget, mungkin kamu gak tau hehe
Tapi semua bener kok, aku gak bohong. Hidup aku dulu itu kaya kamar yang gak ada lampunya, iya gelap. Gelaaaap banget, setelah ada kamu sekarang menjadi terang. Ibaratnya kamar yang tadinya gelap karna gak ada lampu, sekarang terang karna dikasih lampu.
Oh iya kita pertama kenal dari dunia maya kan? Waktu itu aku gak sengaja nge-chat kamu. Inget gak? Syukur deh kalo masih inget hehe
Kita berawal dari dunia maya yang penuh dengan ketidak seriusan, tapi akhirnya kita berpindah ke dunia nyata. Dunia dimana orang melakukan hal dengan penuh kenyataan, real, dan jujur. Kecuali pemain sinetron, film, dan FTV.
Di dunia nyata
ini gak lama kemudian kita menjalin suatu pendekatan, banyak yang bilang ya
semacam PDKT. Pendepakan. Eh, pendekatan gitu. Hehe grogi. Aku emang suka grogi
kalo deket sama orang yang aku suka. Tapi itu wajar ya, semua orang pasti
pernah grogi. Entah itu grogi mau perform, mau makan, ya masih banyak lagi deh
grogi-grogi lainnya.
Hari sabtu,
tanggal 13 April 2013
Di mana pada hari
ini aku berkenalan denganmu, awalnya aku malu mau nge-chat kamu. Hihi yaaaaa
syukur rasa malu aku itu cepat hilang karna banyak yang mensupport aku, siapa
lagi kalo bukan teman yang mensupport. Pada waktu itu aku memang habis main
game terus gak tau kenapa aku disuruh buka Facebook dengan Aldi (Sebut saja
Aldi). Di saat aku sudah membuka Facebook, gak tau kenapa aku disuruh liat
daftar obrolan. Setelah aku kepo kenapa suruh nyari daftar obrolan, ternyata
Aldi menyuruh aku untuk nge-chat kamu. Memang agak malu, tapi kalo
terus-terusan malu kapan mau majunya hehe
Kita chatting dengan penuh malu-malu, unyu-unyu, dan kemayu. Tak perlu lama-lama aku untuk berkenalan dengan kamu, aku pada waktu itu langsung to the point. Masih inget gak aku waktu itu minta nomer handphone kamu lewat chat? Aku buru-buru banget ya, baru kenal aja udah minta nomer handphone hihi
Yap! Tak terlalu lama akhirnya pada saat itu kamu mengirimkan nomer kamu, dan gak pakek lama langsung aku save nomer kamu.
Kita chatting dengan penuh malu-malu, unyu-unyu, dan kemayu. Tak perlu lama-lama aku untuk berkenalan dengan kamu, aku pada waktu itu langsung to the point. Masih inget gak aku waktu itu minta nomer handphone kamu lewat chat? Aku buru-buru banget ya, baru kenal aja udah minta nomer handphone hihi
Yap! Tak terlalu lama akhirnya pada saat itu kamu mengirimkan nomer kamu, dan gak pakek lama langsung aku save nomer kamu.
Maghrib. Masih
inget gak awal aku SMS kamu? Yap! Waktu habis maghrib. Sehabis maghrib itu aku
gak lama kemudian nge-SMS kamu, ya dari pada dilama-lamain mending
dicepet-cepetin. Dicepetin takut ada yang ngerubut duluan. Eaaaaa~
Aku suka sih yang cepet-cepet, dari pada yang lama-lama. Bikin bete. Lagian kalo lama itu pasti diduluin orang, yaaaaa ketikung gitu lah.
Aku suka sih yang cepet-cepet, dari pada yang lama-lama. Bikin bete. Lagian kalo lama itu pasti diduluin orang, yaaaaa ketikung gitu lah.
Di malam minggu
ini, kita mulai suatu pendekatan. Yaelaaah bro, yang lain mah malem mingguan
ini mah malah mulai pendekatan. Tapi biarkan lah.
Malam minggu. Malam yang sangat ditunggu-tunggu oleh banyak orang, dan malam yang sangaaaaat lama berlalunya. Kecuali orang yang tidur di malam minggu pasti nganggap malam minggu itu cepet, gak kerasa. Iyalah, ente kan tidur. Hih!
Ini malam minggu pertama aku, kamu, atau mungkin ini malam minggu kita. Di mana malam minggu ini kita memulai suatu hubungan dengan sangaaaaaaaaaat ah pokoknya gak bisa di ungkap dengan kata-kata hehe
Detik berubah
menjadi detik, menit berubah menjadi menit, jam berubah menjadi jam, siang
menjadi malam dan malam pun menjadi siang. Sama seperti perasaan aku ke kamu,
berubah-ubah. Awalnya hanya teman, tapi aku sekarang berubah mempunyai perasaan
ke kamu.
Hari rabu, 17
April 2013
Di mana hari ini
hari spesial buat aku. Yap! Pada hari ini aku akan menyatakan perasaan aku ke
kamu. Buru-buru banget ya? Baru kenal udah berani nyatain cinta, kalem orang
mah. Tapi kalo kalem takut ditikung sih hehe
Sebelumnya waktu masa-masa kita pedekatean aku pernah sering cemburu sama kamu, kamu pasti tau kan. Tapi, waktu aku cemburu itu aku bingung sendiri. Aku bingung karna aku gak punya hak buat cemburu.
Aku kenapa bisa cemburu? If you know what I mean, aku gak mau kehilangan kamu.
Insecure banget ya.
Waktu berlalu, aku langsung menyatakan perasaan aku ke kamu. Masih inget
gak omongan aku waktu mau nyatain cinta ke kamu? Aku waktu itu ngomong gini kan
“I’m Sorry if sometimes I get a little jealous, thinking that someone else
could make you happier than I could. But, when I meet you..you will know. My
heart I will beat faster and I will smile for no reson. I’ts all because I LOVE
YOU. And now, do you want to be my girlfriend?” Inget gak? Hehe
Bergulirnya waktu, kita jadian. Ciye-ciye jadian. Jadian itu adalah mengocek dompet sedalam-dalamnya yang tertunda. “Duh lapeeeeeeeeer” “Baso enak nih” “Rokok-rokok mah enak nih, apalagi sambil ngopi” kenapa sih kalo jadian itu harus bayar pajak? Emang ada ya diundang-undang dasar negara republik indonesia? Gak ada kan? Tapi, ya sudahlah.
Hari demi hari
aku menjalani suatu hubungan dengan kamu.
Tapi sayangnya,
hubungan kita gak semulus jalan TOL. Tapi, suatu hubungan itu emang gak selalu
mulus. Ada aja masalahnya.
Hubungan itu emang kaya jalan, banyak tikungan, polisi tidur, dan jalan yang penuh dengan bebatuan kecil-kecil. Itu semua wajar, itu hukum alam. Udah dari sananya.
Hubungan itu emang kaya jalan, banyak tikungan, polisi tidur, dan jalan yang penuh dengan bebatuan kecil-kecil. Itu semua wajar, itu hukum alam. Udah dari sananya.
Kita sering ribut, cek-cok. Dari ngeributin masalah spele sampe masalah yg lumayan besar. Tapi aku inget waktu kamu ngomong gini “Setiap masalah yg muncul bikin kita lebih tau karakter masing-masing. Ambil sisi positif dari masalah :)” aku masih inget waktu kamu ngomong gitu hehe
Hari demi hari
kita menjalani suatu hubungan, pada akhirnya kita mempunyai masalah yang
lumayan besar. Masalah ini antara kesalah pahaman, keegoisan, atau salah satu
dari kita gak ada yang mau kehilangan.
Masalah ini diawali dari ke cuek-kan kamu, dari situ kita bermasalah. Aku yang gak mikir kenapa kamu bisa cuek, atau kamu cuek karna ada orang ke-3 dalam hubungan kita. Hmm.
Dari situ aku punya pikiran negative, gak tau kenapa aku punya pikiran negative. Aku sempat ngomong sama kamu kan, kalo aku curiga? Curiga itu perlu lho dalam suatu hubungan, ya mungkin karna aku terlalu curiga ke kamu sampai-sampai waktu itu aku atau kamu kepingin kita “Putus”. Sebelumnya aku gak mau kita “Putus” soalnya yaaa aku masih sayang banget sama kamu. Dan waktu itu perasaan aku lagi benar-benar abstrak, acak kadut. Entahlah kenapa punya perasaan kaya gitu. Aku gak tau kenapa, aku ngerasa capek ngadepin kamu, sering sakit hati sendiri hehe
Masalah ini diawali dari ke cuek-kan kamu, dari situ kita bermasalah. Aku yang gak mikir kenapa kamu bisa cuek, atau kamu cuek karna ada orang ke-3 dalam hubungan kita. Hmm.
Dari situ aku punya pikiran negative, gak tau kenapa aku punya pikiran negative. Aku sempat ngomong sama kamu kan, kalo aku curiga? Curiga itu perlu lho dalam suatu hubungan, ya mungkin karna aku terlalu curiga ke kamu sampai-sampai waktu itu aku atau kamu kepingin kita “Putus”. Sebelumnya aku gak mau kita “Putus” soalnya yaaa aku masih sayang banget sama kamu. Dan waktu itu perasaan aku lagi benar-benar abstrak, acak kadut. Entahlah kenapa punya perasaan kaya gitu. Aku gak tau kenapa, aku ngerasa capek ngadepin kamu, sering sakit hati sendiri hehe
Ya mungkin aku sakit hati sendiri karna aku yang terlalu over sama kamu, saking overnya mungkin aku bisa gitu. Kamu juga sempat bilang gini kan ke aku “Aku kaya gini karena kamu terlalu over possesif” aku terlalu over? Itu semua karna aku sayang sama kamu. Aku gak mau kehilangan kamu. :)
TO BE CONTINUED . . . . .
Langganan:
Postingan (Atom)